Makna Kata “Auto” di Media Sosial

Makna Kata “Auto” di Media Sosial

Oleh Dr. Ening Herniti, M.Hum.*

Dewasa ini, kata “auto” banyak digunakan di media sosial. Jika kata tersebut dicari di internet, akan muncul sekitar 7.290.000.000 hasil. Kata “auto” tersebut terkait dengan kendaraan, bengkel, suku cadang, dan sebagainya. Padahal kata “auto” merupakan bentuk tidak baku dari kata “oto”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi daring, kata “oto” dimaknai sebagai ‘kendaraan (kereta) yang dijalankan dengan motor; mobil; otomobil’. Sementara itu, ada juga kata “auto-” yang merupakan bentuk terikat yang bermakna ‘sendiri’, misalnya, kata “autokrasi” dan “autotrof”.

Pada awalnya kata “auto” banyak digunaan oleh remaja di media sosial. Namun dalam perkembangannya, kata “auto” juga digunakan pada judul berita di kanal YouTube. Misalnya, “Auto D0werr Asmr Bakso Super Garing + Mie Ramyun Super Pedaz” dan “Gw Berhasil Dapatkan Banyak Legend dan Black Ball Lagi! Auto Bikin Lawan Menderita! Ngakak! Hahaha!”. Tidak hanya di kanal YouTube, kata “auto” juga digunakan dalam judul berita. Misalnya, “Ayu Ting Ting Jual Nasi Telur Tempe Orek Harganya Kemahalan, Netizen Auto Julid” (https://celebrity.okezone.com), “Kocak! Tamu Julid Ini Sengaja Lewati Mempelai Perempuan Auto Dapat Jambakan, Warganet Kompak Berterimakasih” (https://www.suara.com), dan “Nyinyiri Tarif Ceramah Oki Setiana Dewi, Budiman Sudjatmiko: Bisa Auto Kere itu Lelaki” di (https://depok.pikiran-rakyat.com).

Tentu saja kata “auto” yang dibahas di tulisan ini tidak ada keterkaitannya dengan kata “auto-“ atau “oto” yang terdapat dalam KBBI. Beberapa penggunaan kata “auto” yang sedang merebak akhir-akhir ini merupakan kependekan dari kata “automatic” dari bahasa Inggris. Kata “automatic” diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi “otomatis” yang bermakna ‘secara otomat; dengan bekerja sendiri; dengan sendirinya’.

Dalam KBBI edisi cetak terdapat petunjuk pemakaian kamus yang salah satunya berkaitan dengan label ragam bahasa. Pada label tersebut dideskripsikan bahwa dalam KBBI terdapat lima label ragam bahasa, yaitu label ark (arkais), cak (ragam cakapan), hor (ragam hormat), kas (kasar), dan kl (klasik) (Depdiknas, 2012:xxxiii). Bila ditelusuri lebih lanjut, ada 1783 ragam cakap dalam bahasa Indonesia (https://kbbi.kemdikbud.go.id/). Kata “auto” yang sedang didiskusikan ini tidak termasuk dalam ragam cakap. Kata”auto” yang merupakan kependekan dari kata “automatic” merupakan hasil kreasi dari pengguna bahasa yang sebagian besar adalah anak muda. Munculnya kosakata baru tersebut sebagai bagian dari variasi bahasa.

Abdul Chaer berpendapat variasi bahasa terjadi karena para penutur yang heterogen dan kegiatan interaksi sosial yang beragam. Salah satu penyebab variasi bahasa adalah faktor usia. Linda Thomas dan Shen Wareing dalam buku Language, Society and Power menjelaskan usia dapat menjadi salah satu faktor yang menimbulkan variasi bahasa dan gaya berbicara seseorang. Pembedaan usia sering kali menimbulkan perbedaan bahasa pada banyak bahasa yang ada di dunia. Usia sebagai kategori budaya penting yang digunakan untuk mencerminkan status. Usia remaja adalah usia yang banyak memunculkan variasi bahasa slang. Sumarsono dan Paina Partana dalam buku Sosiolinguistik menandaskan bahwa usia remaja adalah masa kehidupan manusia yang paling menarik dan mengesankan. Usia remaja mempunyai ciri antara lain petualangan, pengelompokan, dan “kenakalan”. Ciri tersebut tecermin dalam pemakaian bahasa mereka.

Kata “auto” dapat dikategorikan sebagai slang. Slang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Kosakata slang dapat berupa pemendekan kata atau kosakata yang serba baru dan berubah-ubah. Slang merupakan kosakata yang lazim dipakai di masyarakat yang akan memberi kesan aneh, lucu, bahkan ada yang berbeda makna sebenarnya. Slang diciptakan oleh perubahan bentuk pesan linguistik tanpa mengubah isinya untuk maksud penyembunyian atau kejenakaan. Jadi, slang bukanlah bahasa yang selayaknya digunakan, melainkan hanya transformasi parsial sebagian dari suatu bahasa menurut pola-pola tertentu. Jadi, makna kata “auto” yang digunakan pada tuturan di atas adalah automatic atau otomatis.

* Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kolom Terkait

Kolom Terpopuler